Untuk Wanita Pertamaku

Untuk Wanita Pertamaku

Ma..kutuklah aku menjadi batu seperti malin kundang sebagai hukuman atas seringnya ku pendam masalah sendiri, dan uring-uringan merusak perabot rumah sebagai ekspresi kekesalan yang seharusnya aku selesaikan dengan meminta bantuanmu dan berbicara dari hati ke hati denganmu.
Ma.. pukullah kepalaku dengan sendok sayur seperti sangkuriang, agar aku hilang ingatan menjadi orang yang baru. Dari remaja yang kekanak-kanakan menjadi seorang yang dewasa, yang penuh rasa tanggung jawab terhadap keluarga, agama, dan bangsa.
Ma.. perlakukan aku seperti bawang putih, dengan selalu menyuruhku melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah karena aku tak akan pernah melakukannya jika tak pernah kau suruh.
Ma.. laranglah aku pergi kepesta seperti cinderlella, agar waktuku tak banyak terbuang percuma dengan berhura-hura di masa muda. Agar aku betah tinggl di rumah dan melakukan banyak hal berguna, serta menjadi anak yang soleha yang selalu rajin beribadah dan sholat..