Gadis Peminta-Minta
Setiap kita bertemu,gadis kecil berkaleng kecil
Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah padaku, pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa
Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil
Pulang kebawah jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
Gembira dari kemayan riang
Duniamu yang lebih tinggi dari merana katedral
Melintas-lintas di atas air kotor, tapi yang begitu kau hafal
Jiwa begitu murni, terlalu murni
Untuk bisa membagi dukaku
Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil
Buah diatas itu, tak ada yang punya
Dan kotaku,ah kotaku
Hidupnya tak lagi punya tanda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar