Senin, 09 Januari 2012

Ibu

Ibu, Adakah Waktu Tersisa Untukku

Ketika ibu bertanya padaku
Nak, sudah benarkah pilihan cintamu
Ku jawab dengan hati yang tegar tetapi sendu
Benar ibu, telah ku pilih tumpahan hatiku
Walau kata pengabdian masa ini terasa semu
    Namun hatiku telah terpateri tekadku
    Hanya ingin yang ingin ku baktikan sebagai balas budiku
    Atas jerih payah serta curahan kasih sayang bundaku
Dan bila sang suami bertanya lembut penuh rayu
Sayangku, sangguokah engkau bagi waktumu
Antara tugas dan tanggung jawab penuh liku
Serta cinta,kasi, dan bakti pada diriku
Maka jabawku kadang bercampur ragu
    Oh, suamiku, Tuhanlah yang maha tahu
Betapa besar nikmat dan karunia atasku
Karya, bakti, dan ciptaku bisa terpadu
Dan lemahlah akhirnya sendi tulangku
Bila datang si kecil anakku merujuk rayu
Ibu, adakah waktu tersisa untukku
Aku ingin bercanda, memanja, dan mengadu
    Oh, anakku, kau adalah tumpuan harapan ayah bundamu
    Kudambakan kau kelak jadi pimpinan negara dan bangsaku
    Untuk itu ibu rela korbankan sisa cintaku
Demi cinta, bakti, dan masa depan tanah airku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar